Selasa, 10 Januari 2012

Pemuda dan Identitas Part II

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.

1. Jika dibandingkan dengan generasi sebelum dan generasi berikutnya, setiap generasi memiliki cirri-ciri khas corak atau watak pergerakan / perjuangan. Sehubungan dengan itu, sejak kebangkitan Nasional, di Indonesia pernah tumbuh dan berkembang tiga generasi yaitu generasi 20-an generasi 45 dan generasi 66, dengan masing-masing ciri khasnya.
 
2. Ada dua regenerasi, yaitu
a. Regenerasi yang berlangsung alamiah. Artinya generasi berjalan lumrah seperti yang terjadi pada kelompok dunia tumbuhan atau hewan. Proses regenerasi ini berjalan sebagai biasa-biasa saja, berlangsung secara alami, tidak di ekspos atau dipublikasikan.
b. Regenerasi berencana, artinya proses regenerasi ini sungguh-sungguh direncanakan, dipersiapkan. Pada masyarakat, suku-suku primitip, proses regenerasi dibakukan dalam lembaga dapat yang disebut inisiasi. Oleh karena itu system regenerasi seperti ini lebih tepat disebut regenerasi Kaderisasi. Pada hakikatnya system regenerasi-kaderisasi adalah proses tempat para kader pimpinan para suku atau bangsa digembleng serta dipersiapkan sebagai pimpinan suku atau bangsa pada generasi berikutnya. Menggantikan generasi tua. Regenerasi-kaderisasi suatu suku atau bangsa diperlukan untuk dipertahankan kelangsungan eksistensinya serta kesinambungan suatu generasi atau bangsa, disamping dihadapkan terjaminnya kelestarian nilai-nilai budaya nenek moyang.
 
3. Demi kesinambungan generasi dan kepemimpinan bangsa Indonesia telah memiliki KNPI dan AMPI sebagai wadah forum komunikasi dan tempat penggembleng. Menempa dan mencetak kader-kader dan pimpinan bangsa yang tangguh dan merakyat.
 
4. Generasi muda Indonesia mulai turut dalam peraturan aksi-aksi Tritura, Supersemar,
 
5. Bidang pendidikan yang dapat menopang pembangunan dengan melahirkan tenaga-tenaga terampil dalam bidangnya masing-masing dapat digolongkan dalam tiga bidang yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.

Pemuda dan Identitas

       Pemuda ? apa yang terlintas dalam pikiran kamu - kamu semua ketika mendengar kata pemuda ? menurut saya pribadi, pemuda itu merupakan seseorang yang mempunyai semangat yang sedang menggebu - gebu dan sedang dalam proses tahapan pencarian jati dirinya. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa yang merupakan aset bangsa yang sangat berharga dibandingkan apapun karena maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda itu sendiri. Beberapa orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melaikan dari semangat yang dimilikinya.
 
      Nah sekarang kalau kamu ditanya sama seseorang mengenai identitas atau jatidiri, apa yang akan kamu jawab ? menurut saya pribadi lagi ini iya, hheee Identitas atau jati diri itu sangat penting dimiliki seseorang karena identitas atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang terdapat dalam diri seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya sendiri. Dalam tahap pencarian identitas inilah terkadang seseorang masih menemukan kendala atau hambatan. Apalagi dizaman yang serba canggih, modern dan bebas seperti sekarang ini. Pergaulan merupakan faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya jatidiri seorang pemuda. Hal itu dapat kita buktikan dengan melihat, mendengar dan membaca media masa seperti televisi, radio, surat kabar dan masih banyak lagi,  Tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa cukup banyak tindak kriminal yang yang diberitakan oleh semua media massa tersebut, pelakunya adalah para pemuda. Mulai dari perkelahian antar geng, tawuran antar pelajar, narokoba, dan tindakan asusila lain yang sudah dikatakan melenceng jau dari norma - norma dan aturan - aturan yang berlaku. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa moral pemuda zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda generasi sebelumnya. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena mereka cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang bebas yang sedang ngetren saat ini. 

       Sangat disayangkan apabila kita melihat gambaran mengenai pemuda seperti diatas. Karena pemuda itu sebenarnya memiliki semangat juang yang tinggi untuk melakukan perubahan yang sangat berpengaruh dalam meneruskan perjuangan bangsa dan agama. Ada beberapa solusi yang agar pemuda tidak kehilangan jatidirinya, yaitu pendidikan agama dan akhlak yang mulia juga harus ditanamkan dari kecil kepada para pemuda agar tidak mudah terpengaruh kedalam tindakan kemaksiatan, Selain itu sangat diperlukan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dan memberikan kasih sayang serta perhatian yang extra kepada anak - anaknya. Oleh karena itu Kita juga sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa jangan sampai kehilangan identitas kita. Marilah kita mulai perubahan dari diri kita sendiri, sekecil apapun perubahan kita sangat besar manfaatnya bagi negara dan bangsa serta demi mewujudkan dan melanjutkan cita - cita pahlawan yang telah mendahului kita dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Tugas 4 ( ilmu sosial dasar )

4.1. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah masyarakat, perilaku individu dalam kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif atau sebaliknya yaitu tindakan negatif diantaranya: menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), dan konflik (conlikct). Buatlah contoh tindakan/perilaku individu yang manganduk makna tersebut diatas minimal masing-masing tindakan satu contoh.

 4.2. Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of Human Right.
Tugas anda buat secara deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

4.1 contoh tindakan/perilaku individu yang manganduk makna menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), dan konflik (conlikct) :

menolong (helping) : sifat dasar manusia adalah saling tolong - menolong karena manusia hidup didunia ini untuk saling tolong - menolong. contohnya : 
1. jika teman memerlukan bantuan maka saya akan sebisa mungkin untuk menolongnya .
2. mengikuti acara donor darah guna membantu seseorang yang membutuhkan darah ketika mengalami kecelakaan

kerja sama (cooperation) : seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum. contohnya saja sepak bola, dalam permainan sepakbola tentu saja di butuhkan 11 pemain untuk membentuk sebuah tim (team) dan didalamnya dibutuhkan kerja sama yang baik antar pemain satu dengan lainnya untuk meraih kemenangan.

kompetisi (competition) : proses sosial yang terjadi karena orang perorangan ataukelompok bersaing untuk mencari kentungan,  contohnya  Bu Lastri dengan Bu Maya sama-sama menjual nasi goreng, namun Bu Lastri membuat kemasan bungkus nasi itu lebih menarik dan harganya pun lebih murah

konflik (conlikct) : suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Contohnya Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina .

4.2 Deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribed status). Stratifikasi berasal dari kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak. Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu: Terjadi dengan Sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku. Terjadi dengan Sengaja Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.

Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)


  • Kesamaan Derajat
Kesamaan derajat dalam istilah dibidang Kewarganegaraan adalah sama dalam arti tidak membedakan atau mengistimewahkan seseorang. Kesamaan derajat tidak dilihat dari orang itu memliki harta berlimpah atau tidak, karena di mata Tuhan semua sama saja, hanya dibedakan dengan kesempatan dan takdir dari masing-masing orang. Hendaknya kita saling membantu sebagai mahluk yang diciptakan menjadi mahluk sosial. Masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita, setiap manusia sama semua derajatnya. Mungkin banyak saat ini sikap saling memilih, oleh karena itu negara ini tidak berkembang, kini saatnya bukannya saling mendiskriminasi, tetapi saling melihat diri sikap dan perilaku kita.

Contohnya : Setiap warganegara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh kehidupan. Manusia dengan lingkungan memiliki hubungan timbal balik artinya masing-masing memiliki hak dan kewajiban sama besarnya. Setiap warga negara khususnya Indonesia dijamin kebebasannya dalam memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Senin, 02 Januari 2012

Kehidupan Desa

      Sebenarnya Kehidupan didesa tidak berbeda jauh dengan kehidupan dikota - kota besar atau tempat lainnya di bumi ini. Hanya saja yang membedakanya adalah aktivitas yang terjadi pada lingkungan sekitar, fasilitas yang disediakan serta menunjang kegiatan contohnya masih sedikit alat transportasi yang menujang aktivitas kehidupan di pedesaan, serta suasana yang masih belum banyak gedung - gedung bertingkat yang banyak ada dijakarta dan tidak banyak polusi yang disebabkan oleh kendaraan baik roda dua, tiga atau empat karena orang - orang di pedesaan cendrung lebih memilih berjalan kaki, naik sepedah atau delma untuk berpergian oleh sebab itulah yang  berbeda membuat kehidupan di dua tempat tersebut terasa sangat berbeda.
        Kehidupan di desa biasanya berjalan lebih apa adanya tidak membutuhkan alat bantu untuk mengimplementasikan kegiatannya contohnya kehidupan di kota membutuh mall untuk berbelanja barang - barang apa saja yang meraka butuhkan atau sekedar tempat untuk ajang bersosialisasi. Sedangkan komunitas orang yang hidup di desa lebih mandiri dalam melakukan semua aktivitas sehari - sehari contohnya saja orang - orang di desa tidak segan - segan atau malu menanam padi di sawah milik sendiri karena  semua yang tersedia di desa adalah merupakan jawaban dari kebutuhan hidup orang di desa.